Halaman

Selasa, 23 Oktober 2012

KETIKA KAU 'TLAH BERUBAH MENJADI SAJAK



Ketika kau ‘tlah berubah menjadi sajak
Mengepakkan igau menjadi lukisan yang absurd
Di tengah oase gurun itu
Meleleh nan bergururan menjelma menjadi kata yang…
tak sanggup lagi kumaknai..

Ketika kau ‘tlah berubah menjadi sajak
Adalah serpihan-serpihan luka
yang tersayat menjadi prasasti di belantara tangisku..

Ah…..
untunglah masih tersisa seberkas asa
barangkali ‘kan menggenapi setiap beranda mimpi

Ketika kau ‘tlah berubah menjadi sajak
Ijinkan hanya menerawang bahasa sang bintang
Meski tak setia menunggu fajar
Atau bahkan kemudian tenggelam di khayangan..



Jumat, 21 September 2012

Doa untuk Cinta


Oh Tuhan, seandainya telah Kau catatkan
Dia milikku, tercipta untuk diriku
Satukanlah hatinya dengan hatiku Titipkanlah kebahagiaan..

Ya Allah, ku mohon Apa yang telah Kau takdirkan
Ku harap dia adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau tahu segala isi hatiku
Pelihara aku dari kemurkaanMu..

Ya Tuhanku, yang Maha Pemurah
Beri kekuatan juga harapan
Membina diri yang lesu tak berdaya
Semaikan setulus kasih di jiwa Ku pasrah kepadaMu..
Karuniailah aku
Pasangan yang beriman Bisa menemani aku 
Supaya aku dan dia Dapat melayar bahtera 
Ke muara cinta yang Engkau ridhoi...



Rabu, 22 Agustus 2012

Pesona



Salahlah bagi orang yang mengira bahwa cinta itu datang kerana pergaulan yang lama dan rayuan yang terus menerus.
Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan abad..

Ketika cinta memanggilmu maka dekatilah dia walau jalannya terjal berliku, jika cinta memelukmu maka dakaplah ia walau pedang di sela-sela sayapnya melukaimu..

Cinta tidak menyedari kedalamannya dan terasa pada saat perpisahan pun tiba. Dan saat tangan laki-laki menyentuh tangan seorang perempuan mereka berdua telah menyentuh hati keabadian.

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya..

Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini, pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang..

Cinta berlalu di depan kita, terbalut dalam kerendahan hati, tetapi kita lari daripadanya dalam ketakutan, atau bersembunyi di dalam kegelapan; atau yang lain mengejarnya, untuk berbuat jahat atas namanya...


Cinta yang sedrhana



Kebiasaanku yang biasa biasa saja adalah caraku untuk mencintaimu..
melalui doa yang aku titipkan kepada lampu tidurmu setiap malam
agar tak ada satu mimpi pun yang berani mengganggu lelapnya mimpimu.
aku mencintaimu dengan sederhana..
melalui hati,mata dan telinga...




Kehangatan



malam berbingkai kabut rembulan menyunting kelam
sang bintang terlelap mimpi menggurat seribu keindahan
yang memaknai arti sebuah cinta..
selimut malam tersingkap sudah saat angin malam mengemas basah
sebuah hantaran kasih nan rupawan tersibak mengungkap sepinya malam
diheningnya sebuah kidung sunyi..
pusara cinta meratapi malam diantara alunan sangkakala cinta
yang memburu rindu dipelupuk haru, rajutan benang kasih terurai
mengukir kata "AKU CINTA PADAMU" ..
burung malam terbang berjajar, tuk menjemput sang kelana cinta
diiringi nyanyian gema langit, menyeruak menyimpan sepi
luruh dalam wangi bunga sedap malam..
lembut kupeluk kehangatan cinta, kudekap tanpa kebimbangan
kurengkuh tanpa kehampaan, dan aku terjatuh diantara lingkaran cinta
yang membiusku tanpa bisa meronta...


Senin, 20 Agustus 2012

Sebuah Alasan



Aku mencintai engkau karena agamamu dan karena cintamu
kepada maha pencipta, andai kau hilangkan cintaNya maka hilanglah cintaku padamu. cintamu terhadap maha pencipta
mendekatkan aku padaNya..Tuhan jugalah yang menyebabkan aku memilihmu..

Biarlah orang lain meragukan niatku untuk berubah..
mata yang memandang tidak tahu kesan didalam jiwaku.
biarlah jika orang lain tidak tahu biarlah jika orang lain
mencemooh ataupun jadi membenciku. mungkin mereka
seperti itu karena memang melihat apa yang terlihat melihat
seolah tiada jujurnya aku di dalam perwatakan kita.

Masih seperti inilah aku mungkin dia tidak tahu keadaan sebenarnya. sehingga timbullah banyak prasangka tapi engkau Maha Mengetahui Tuhan, apa yang tersembunyi dalam hati ini.

Pergi dari kehidupan seseorang yang memiliki tempat di hatiku memang terlihat amat payah..
bukan karena tiada lagi cinta bukan tiada kasih bersemi bukan sayang sudah pudar namun memang aku takkan bisa melakukan itu..

Di dalam kekuatan diri untuk meninggalkannya, untuk menyimpannya di hatiku yang paling dalam.
Semua tentangnya membuatku indah..

Akan tetapi aku tak ingin mencintainya melebihi
rasa sayangku kepadaMu..
mungkin aku tidak dapat berubah secara langsung sehingga perubahanku terlihat palsu di matanya..

Aku pasrahkan semuanya kepadaMu Ya Allah,
aku juga tidak mengetahui siapakah jodohku hanya engkau yang Maha Mengetahui segala sesuatu. doa ku semoga kau tercipta untukku. semoga aku bertemu jodoh dengan kau atas ijin Allah SWT. Dan kau mampu membimbingku, mengajariku arti CINTA yang sebenarnya...


Selasa, 21 Februari 2012

Mencari Kata



aku mencari kata
yang bila hinggap di lidahmu
rasanya legit menawarkan dahaga
aku mencari kata
yang bila hinggap di telingamu
terdengar merdu meluruhkan gundah
aku mencari kata
yang bila hinggap di jemarimu
tampak indah menghidupkan suasana
sayang
aku belum menemukannya


Jumat, 10 Februari 2012

Jeratan Rindu



Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku..
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya.
Membayangkan wajahmu adalah siksa...

Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan.
Engkau telah menjadi racun bagi darahku.
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti..
aku hanya tungku tanpa api...


Kelok Hidup



Hari hari lewat, pelan tapi pasti..
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru..
Untuk sisa jatah umurku yang baru..
Daun gugur satu-satu..
Semua terjadi karena ijin Allah
Umurku bertambah satu-satu..
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi..coba aku tengok kebelakang..
Ternyata aku masih banyak berhutang..
Ya, berhutang pada diriku..
Karena ibadahku masih pas-pasan..

Kuraba dahiku..

Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku….
Hmm..masih lebih besar duniawiku...


Ya Allah...
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?


Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku..


Astagfirullah…

Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…

Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…


Ya Allah.. Ijikanlah..


Sutera Senja



Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa...
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku...


Bait Perbait

BAIT – BAIT SERPIHAN CINTA..


Angin lengangkan cemara yang menua diujung pandang, sementara embun masih memutih. Mendendangkan kidung dari bukit, tentang bayang-bayang yang memudar kemudian menghilang..menerbangkan angan yang semalam masih meliput, lagi-lagi embun masih memutih.. 

Akupun masih bertanya, tentang datangnya srigala yang menghadang beranda , tentang desah yang masih bergetar. Kaupun ikut bertanya kala malam menyilangkan tangannya diatas dinding gubuk kita, tentang cahaya timur, tentang tetesan airmata, sedang kuak fajar belum lagi nampak.. 
Kulalap dosa demi dosa setelah kusantap ribuan mentari yang begitu lezatnya menyengat ubun-ubun.. Dan gelombang laut berada diatasnya ..

Darahku menggelegak, perlahan lahan sang waktupun membaringkan ku dibujur kepapaan yang semakin menua. Tamu itu datamg tanpa uluk salam. Senyap yang hadir tiba-tiba sesaat kita sendiri patahan dayung ditengah segara, badai tiba menggerai kita..

 Desahan angin gugurkan daun daun sementara kau belum juga tiba, Mengulang kejemuan tempo hari.. Mentaripun bergegas, hingga semesta terasa beku..
Dengarlah dengkur laut yang tak pernah tidur sebagai irama degup jantungmu yang senantiasa limbur.. Cium bau nafasmu yang limbur sbagai rangka bibirku yang rekah senantiasa menanti nafasmu yang terukur..Mengisap nafas gelombang sbagai nafasku yang senantiasa pasang..

Tengoklah aku yang menyusuri tepian ini karena ku tau kau pasti akan tau langkahku tak punya arah yang pasti.. Saat kau eja kembali semua rangkaian kata yang pernah terbersit diujung benak yang teramat rapuh…

Kan terja kembali disini sebuah riwayat paling purba tentang Adam yang terusir tentang usia yang semakin menggigir, Diam aku mencintaimu dalam tidur ku menghargaimu dalam kalbuku barang sejenak.. Sementara angin berkesiur mengalunkan siklus diantara hari-hari yang panjang.. 


Perjalanan

Perjalanan tak berujung akan bermula kembali disini sementara resah datang menghardik sementara hati serasa cabik-cabik diantara sosok bayang dibalik kabut sepotong ampak yang menggenggam rahasia…
Bidak ini kulangkah pada bidang putih aku terkejut dg bayang yang kau ciptakan sendiri sedang melangkah surut tak mungkin lagi rupanya telah kau pasang jerat-jerat bertali dan haruskah aku melangkah ketepi mengelak dari petak yang setujui bersama…

Aku tak berani melangkah kepetak lain sedang kau kukuh berdiri di seberang sana usaikanlah permainan kita hingga disini sedang keengganan masih juga berupa bencana…
Sepotong bulan… 
Rimbun dedaunan menyalakan harapan.. Entahh kapan kicauan burung bersenandung dan desah petualang terbanting ditelan kehidupan… 
 
Larut malam disebuah persinggahan betapa aku merasa tua dan kelelahan sebagai Adam tempo hari telanjang dan tersia-sia mencari mencari suaka dan pengampunan… 
Langkahkan lagi keraguan ini menjejaki sebuah sisik menuju gubukmu,Akankah sampai sebelum kalimat kekasihku… Menganyamkan kembali kisah tempo hari untuk bekal hidup nanti…Perkenankanlah aku…

Beribu kata bermuara dimulut semesta dan kita bernama manusia menjadi kaum yang tersingkir menuju tegak dimega singgasana, menyimpan suara yang masih menyiapkan gelombang besar untuk membasuh kakinya yang bersih dan kini kita sudahi malam panjang yang sepi…
Akupun hadir diantara mereka, sebagai duta segalanya yang telah tertata dalam dada detikpun bergulir teramat lamban, begitu menyiksa.. Aku bergenang diatas dusta nestapa perjamuan pun usai dengan suatu penghianatan…

 Ku ucapkan selamat pagi pada alam, dan alam pun merendah berbisik, sekawanan burung yang terbang keselatan berpapasan angin yang melaju ke utara, Mereka ingin bangunkan masing-masing sarangnya yang diterak angin dan angin telah mengoyak-oyak ingin membasuh muka dengan linangan embun di daun-daun…

Tapi kabut tiba-tiba merendah kembali suara mereka riuh seperti suara rahib, keramaian stasiun, lalu lalang orang di jalanan kemudian membentuk kkor yang mengasyikkan, tubuhku kaku kedinginaan dan aku berseru pada mu wahai kekasihku yang angkuh sumber kenikmatan sgala zaman suaramu pun akan semakin parau…

Lagu angin semakin mendesau, akan mematuk kedua biji mataku dan mengoyak seluruh sanubariku sedang aku telah lama mengurung diri disini, dengan sepucuk senapan dan selembar sayap malaikat dibawah sang mentari pudar dan mega menyerpih suara mereka yang semakin mendekat sedang suaramu semakin menjauh, kubasuhwajah ini denagan air duka sang bunga mawar…


One More Time


I guess I did not know
I guess you did not know
That we are standing too close like this
We can’t really let this beautiful thing disappears
Now you will understand me

I’m sorry that I didn’t know the reason behind those tears
I’m sorry, now I’m right in front of you

One More Time One More Time
Can you return to my side once again?
I will always love you
I’ll never regret, I will only love you

I’m so foolish
For not knowing what’s inside your heart
It seems to be in pain
Without you I don’t happiness
Now I understand what love is

Thank you for teaching me about love
Thanks you, now I will know how to love you more

One More Time One More Time
Can you return to my side once again?
I will always love you
I’ll never regret, I will only love you
One More Time One More Time
I love you, I love you
Will you accept me again someday?
Please let me return it to you
The love you always gave me
Just hold my hand

Can You Hear Me, Now



In the end, we will eventually pass each other
Left behind the recollection to forget each other
Love the pain you left me
How will I be able to endure my grief?
Every day the bitter thoughts comes in
Falling in love with you was death and I did not regret the decision
When thinking about it, makes me want to go crazy
Cry as if nobody is around
Please don’t forget. Please don’t forget.
I am on/by your side
I love you, can you hear it?
Even though you can’t be by my side, this isn’t goodbye
Because the path you choose will make us meet again.
When thinking about it, makes me want to go crazy
Cry as if nobody is around
Please don’t forget. Please don’t forget.
I am on/by your side
I love you, can you hear it?
I will wait for you forever
Even if you have forgotten me~
Because of love, I will love you
Your tears, your loneliness, I will take them with me
Please don’t cry anymore
Even if the world makes you grief
I love you, can you hear it? 

Andai Saja

 

Suara-suara yang tersamar dulu..
Kenapa ia kembali..
Aku ingin merayap ketepi..
Tangan tangan menggerayangi..
Menangkap setiap jejak yg terus ada tanpa henti..
Mata mata berhenti dlm sebuah kubangan harapan..
Kosong, membelenggu, tak pasti..
Apa yang aku tahu bukan yang kumau..
Sayap-sayap memutus, jatuh merayap..
Hangus brsma angin semilir di tengah rimbun dedauan..
Tanpa asa,tanpa rasa, atau pun cinta..
Andai tak ada waktu itu tak akan terjadi..

Dan andai saja kau tak seperti sekarang..
Mungkin juga aku akan menghilang bersama dedaunan..
Akan jatuh ketika ia menguning diatas dahan bersama angin..

Aku terbang meninggi..
Dengan semilir yang dingin bersama rasa..
Aku hanyut dalam sebuah harapan hampa bersama air..
Terbawa kemana ia mengalir namun bersamamu..

Aku semakin kecandua..
Ingin selalu bersamamu bersama cinta ini..
Sesungguhnya bukan engkau yang ku ingini..
Dalam hati, fikiran,perasaanku..

Sekejap telah mnghipnotis aku..
Memenjarakan hatiku ke dalam cintamu..
Membenamkan khayalku ke dalam relung jiwamu..
Senyummu..
Segurat paras indahmu..
Seakan enggan branjak dari ingatanku..
Membentangkn samudera cinta dalam kalbuku
Kehadiranmu..
Menjadi anugerah terindah dalam hidupku..
Mengiringi dalam setiap langkah perjalananku..
Menjadi warna ceria di setiap hari''ku..


Mawarku


Mawarku..
Masih tertidur pulas..
Ingin rasanya aku memeluk dia dengan deras..
Dan membisikan sebuah kata tulus dan lugas..
Namun aku takut kau terbangun kala terdengar suaraku yang melas..
Mawarku..

Kan ku jaga slalu rangkaian indahmu..
Kan ku siram dengan cinta kasih sayangku..
Kelak kau tak menjamur dijiwaku..
Dan slalu bertahta dimahkota hatiku…

Mawarku..
Do’aku slalu temani langkahmu..
Jangan bersedih dalam dunia ini..
Karena aku slalu ada disisimu..
Meskipun raga ini tak ada dibumi…
Aku yang slalu mencintaimu dalam pagi maupun malam hari….




..Mengapa..

 

Mengapa aku terbakar..
Saat kau mencoba tersenyum untuk orang lain..
Mengapa aku berdebar..
Saat kau disampingku..
Mengapa juga aku bergetar..
Saat kau mencoba menggenggam tanganku..
Mengapa aku menghindar..
Saat kau mencoba meraihku..

Apa yang salah..??
Apa yang berbeda..??
Aku tak pernah coba untuk mengerti apa yang terjadi..
Disini..
Di dada ini..
Direlung ini..
Aku tak tahu kegalauan apa ini..
Apa itu cinta atau justru benci..

Jika cinta mengapa aku harus menghindar..??
Jika benci mengapa aku harus rindu hadirmu disini..??
Lalu sekarang apa yg harus ku cari.....????

..My Love..

 

You have this power over me,
This undescribable, undeniable, unmistakable power.

You consume my mind.
You invade my thoughts.

You are the ruler of my dream world.
You bring a smile to my face,..

A sparkle to my eyes,
And a tear to my cheek.

Your voice is like a sweet song,

I am hearing for the first time.
You take my breath away,

With the simplest things your lips utter.
You make me feel weightless,

As though I could float up,
And touch the heavens above.

You make me look at life through new eyes,

Eyes that have never seen the light of day,
...Until now.

I feel as though I am using all my senses,
For the first time,

And suddenly everything I once knew,
Is now unfamiliar to me.

You fill every cell in my being,

With joy, love and happiness.
You make me want to stand up,

And scream at the top of my lungs,
"I love you, more than words could say."

You make my heart soar,
Like a bird in flight.

But most of all...
You are you, and I love that.

It is this intense power you have over me,

Which gives me strength, hope, and new meaning.
You are my sun, my moon, my evening star,

My light, my life, my love.
You are my destiny.

You are "The One", 
The only one,

The man I love.


As I write this poem for you,
I find the words come naturally to me.

It's as if this pen is an extension of my heart,
And my heart is guiding it across the paper.

Every letter, every word, every stroke,
Is meant to be.
...As we are. 

 

Ya Tuhan...

 

Bagimu yang sendiri, malam ini adalah saat yang mungkin paling membuatmu sadar mengenai kesendirianmu.
Dekatkanlah hatimu kepada Tuhanmu, dan bisikkanlah ...
Tuhanku Yang Maha Penyayang,
...
Pasti Engkau mengetahui bahwa aku telah letih dalam upaya yang panjang dan berlarut merupawankan diriku, memaniskan senyum dan tuturku, menganggunkan tawa dan langkahku, agar aku sesuai bagi belahan jiwa yang baik.
Tapi ..., aku masih sendiri, menyaksikan mereka yang telah Kau anugerahi kekasih dan pasangan hidup, tapi saling mengkasari dan mengkhianati satu sama lain.
Tuhan, maafkanlah pertanyaanku ini ... Mengapakah Engkau mudahkan bagi mereka untuk menemukan kekasih dan pasangan hidup, padahal mereka tidak menghargai satu sama lain?
Mengapakah aku, yang dalam doa-doaku bertangis-janji kepada-Mu akan memuliakan belahan jiwa yang telah lama dan pilu kurindukan itu, ... mengapakah aku sendiri dan iri melihat betapa mudahnya orang lain menemukan belahan jiwa mereka?
Tuhanku, maafkanlah hatiku yang karena kerinduannya bertanya seperti itu, dan maafkanlah juga akalku yang nyaris lumpuh dalam kebingunganku.
Maka, ini yang ku mohon dari-Mu malam ini,
Sabarkanlah aku dalam penantianku, indahkanlah upayaku untuk tetap tampil menarik walau menyembunyikan kepedihan dari kesendirianku.
Dan semoga, Engkau menjatuhkan hatiku kepada dia yang hatinya terpaut indah kepadaku.
Dan semoga, Engkau merestui kesungguhan kami untuk menerima kekurangan satu sama lain, sebagaimana kami mensyukuri keindahan pribadi satu sama lain.
Dan semoga, Engkau menyatukan kami dalam pernikahan yang mesra dan setia, yang Kau anugerahi keturunan dan rezeki yang baik, dan yang panjang umur dalam kesejahteraan dan kebahagiaan.


...MAHAR, BINTANG DAN SENJA...

 

Satu perempuan...
Satu laki-laki...
Dan berdua mereka memperjuangkan cinta yang terkebiri.
Dalam selingkup tabir yang panjang membentang.
“Aku tahu, kita bukan pemilik Madukara,” perempuan berkata.
“Dan kau juga tahu, kita juga bukan pemilik Indraprasta,” laki-laki juga berkata.
Hanya sebuah istana kecil dengan tanah coklat sebagai halamannya.
Ditemani sebatang plumeria berbunga putih yang harum.
“Maukah kau terima maharku?” laki-laki meminta.
“Apa maharmu?” perempuan menantang.
“Bintang,” singkat laki-laki menjawab.
Lalu kedua tangan laki-laki terbuka. Beralaskan tangkup telapak tangannya, ada sinar putih di sana.
“Kau curi bintang sebelum ia bangun?” terbeliak mata perempuan.
“Bintang ini bertulis namamu. Sering kupandangi jika aku rindu, di tiap malam aku tak bisa menyentuhmu.”
Ada yang telah tertulis dengan pasti di sana.
Sebuah nama dan hanya mata laki-laki yang bisa melihatnya.
“Biar senja jadi saksi,” perempuan berbunga-bunga.
Harapnya membuncah pada laki-laki yang bisa melihat namanya dalam kerlip bintang.
Di pelataran gerbang itu, janji terucap, mahar diserahkan.
Baju putih mereka berdua mengombak ditiup angin.
Mengibarkan anak rambut dan menguarkan kasih hingga ke langit.
Satu momentum, untuk selamanya.
Tak ada saksi, tak ada sorak, tak ada tepuk tangan, tak ada jabat tangan.
Ini panggung mereka sendiri, dunia tak perlu tahu.
Toh, dunia tak akan mengangguk.
Hanya senja, bintang dan sepasang mataku yang mengabadikan.


....sebuah Ode buat mu yg jauh disana....
bila kelak kamu mampir ke Yogya, akan kubawa dirimu kesini, ke Gerbang Candi Ratuboko
dimana petikan ucap ini kutulis...
pandangi senja nan lalu.

Kamis, 09 Februari 2012

Pria Dan Wanita...

 

Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia
Dan pria berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari,
bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga...

Wanita berkata ingin menjadi rembulan
dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari.
Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu,
tetapi pria ingin tetap jadi matahari....

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix...
yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari,
dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari....

Wanita tersenyum pahit dan kecewa.
Wanita sudah berubah tiga kali...
namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari,
tanpa mau ikut berubah bersama wanita.
Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali
tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari....

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.
Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari
agar bunga dapat terus hidup.
Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga
agar ia tumbuh, berkembang...
dan terus hidup sebagai bunga yang cantik.
Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh
dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga.
Ini disebut Kasih..... yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan,
pria tetap menjadi matahari.....
agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi.
Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari,
tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan,
siapakah yang ingat kepada matahari?
Matahari rela memberikan cahayanya untuk bulan
walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan...
dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaannya
sebagai pemberi cahaya
agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut....
Ini disebut dengan Pengorbanan...
menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.
Saat wanita jadi phoenix yang dapat terbang tinggi,
jauh ke langit bahkan di atas matahari...
Pria tetap selalu jadi matahari
agar phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau
dan matahari tidak akan mencegahnya.
Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh,
namun matahari akan selalu menyimpan
cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix.
Matahari selalu ada untuk phoenix kapan pun ia mau kembali
walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari.
Tidak akan ada makhluk lain selain phoenix
yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cintanya.....
Ini disebut dengan Kesetiaan.....
walaupun ditinggal pergi dan dikhianati,
namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Untuk para wanita.....
Siapakah Matahari yang ada di dalam kehidupanmu??
Bila engkau sudah menemukan dan melihat Matahari dalam
kehidupanmu...pergi,lihat dan jangan pernah meninggalkannya.

..Tentang Aku..

 

Cinta begitu sederhana jika kita tak membuatnya menjadi hal yang rumit..
Sesederhana Perasaanku padamu..
Meski ku bilang sederhana tapi tak semudah aku mengucapnya..
Dalamnya aku menyelami bahtera hidupku, tak pernah sesederhana aku memilikimu..
Yang perlahan namun pasti mampu mengambil seluruh rongga dihatimu..

Merebutnya dengan tanpa belas kasih..
Kulakukan Hanya untuk Perjuangkan suatu perubahan dalam jiwaku..
Yang tak mampu lagi mempermainkan nama cinta..
Aku yang begitu lelah..
Lelah membuang2 cinta2ku yang dulu hanya demi pelampiasan dendam yang memenjarakan aku..
Dalam Kebusukan atas nama cinta..

Aku yakin kau mampu pahami penatku..
Aku yakin kau yang mampu buat ku membuka mata bahwa beitu sucinya
Membangunkan aku dari kejahatanku selama ini..

Meski sesalku takkan ada guna menyakiti cinta2 yg pernah hadir..
Tapi aku takkan menyesali pertemuanku denganmu..

Bantulah aku kembali tuk berdiri kokoh membangun cinta yang pernah ku ombang ambingkan..
Mencari jati diriku yang dulu..
Seorang dara yang manis, yang selalu menghargai kesucian cinta..

Peluk dan Bimbing aku dengan sgala rasamu..
Dan Jadilah Milikku..!!!!!

..Ketika Cinta..

 

Ketika cinta datang menyapamu..
segala bentuk kata tidak
seakan tak ada tempat dalam hatimu..
ketika sang cupid melepaskan panahnya kearahmu
sakit dan indah mulai kau rasakan dalam jiwamu
ketika hati sudah menjatuhkan
pilihanya tuk jadi kekasihmu
kau takan mengira orang seperti apa..
yg sudah membuatmu
tak berdaya dlm hidupmu
bukankah memilih itu semu
bukankah cinta hadir tak menentu..
mungkin dy bukan kriteriamu
tapi cintanya selalu
mengindahkan hatimu tiap waktu..

..Mencintaimu..

 

Aku Mampu Mencintaimu...
Aku krasan di hatimu..
Mengukir lembahmu dgn sungai..
Yang mengalir dari telaga di mataku..
Sebuah mata air untukmu..Di tepinya ada mahligai..
Yang selalu di terangi cahaya..
Dari jendela-jendelanya..
Hanya terlihat indahnya pemandangan..Setapak jalan cinta yg naik turun..
Di lembah-lembah romantika..
Seperti sebuah gelombang..
Di mana kita berayun menghabiskan masa.
Aku tak ingin lupakanmu.
Apalagi membencimu.
Sekian lama sekian cerita tlah kita lewati.
Suka duka brsama.
Kekasihku percayalah.
Hanya satu kau kasihku..
Dan hanya satu inginku..
Hidup bersama denganmu..


.. Maaf ..

 

Ku'maafkan Dirimu..
Bukan laut namanya jika airnya tak berombak..
Bukan cinta namanya..
jika perasaan tdk pernah trluka..
Cinta itu ilusi yg fana jadi abadi..
Ku'maafkan dirimu..
Semua salahmu..
Karena benciku tak lgi brsemayan di sanubari..

Karena ketulusanku selalu kau hargai.
Kini aku memaafkan..
karena masih mencintai.
Karena cinta tlah mengajarkanku berperasaan.
Dimana pula akn tiba saatnya.
Aku harus berhenti mencintaimu..
Tapi itu takkan tejadi..

Maafkan aku.
Atas keputusasaan ini..

..Nyanyian Sukma..

 

Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata
sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,
Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit
ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,
dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?..

Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?
Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Kerna aku risau, dia akan terhempas

Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku
Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh hujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya.
Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan..


Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahsia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,
Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesedaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam...


Lagu itu lagu kasih-sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati
Suara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?

Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?
Siapa yang berani membandingkan deru alam,
Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?

Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?..


...MAMA...


Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu…

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Mama… kau berlian dihati kami

Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu

Mama…
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

Mama…
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.




Aku Dan Sikapku...


Semakin lama aku hidup, semakin aku menyadari
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan..
Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang...
Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan..
sikap yang kita miliki pada hari itu..
Kita tidak dapat mengubah masa lalu..
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang..
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi..
Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita..
aku semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya....


Selamat Pagi Sayangku



Bangun.. Bangun cintaku.
Lihatlah sayang?
Pagi ini indah di terpa sang bayu.
Nyanyian rinduku memanggilmu.
Cuma hitungan waktu semalam sejenak terlelap berhenti.

Pagi ini kukembali sayang..
Menyapa cintamu.
Kuberikan senyum manisku untukmu.
Mekar kembali di terpa embun2 cinta kita.

Selamat pagi sayangku...
Mari kita sambut hari ini dengan semangat cinta kita.
Selalu indah dlm setiap langkah.
Dalam setiap tapak cinta kita selalu memberi jalan.

Ku berdoa untukmu sayang...
Semoga harimu selalu indah. 
Menjemput masa depan cita dn cinta.
Disini aku menunggumu.
Datanglah bila kau lelah.
Cintaku tawarkan dahagamu suka dan duka...

Aku Ingin....


Merengkuh rasaku kedalam rasamu,Menyemai mimpiku bersama cintamu,
Dalam lubuk jiwa yg ta lg luka,
Dalam rasa hati yg penuh gelora,
Di stiap detak jantungku,
Mengalir deras cinta d nadiku,
Disetiap hela nafasku,
Berhembus lembut cintaku padamu,
Mnemani d spanjang malammu,
Mnghiasi d stiap mimpimu,
Ku ingin mraih cinta brsamamu,
Slamanya dlm dekapan cintamu,
Rengkuhlah aku..
Peluklah aku..
Bawalah aku..
Tinggi jauh brsama angan cintamu,

Sekeping Hati


Sekeping hati adalah perantau yang senantiasa rindu kampung
halaman...
saat ia merasa tak dikehendaki, wajah rumah mengapung di mata
tempat kegundahan dapat dibagikan
tempat kelelahan dapat direbahkan
dan mimpi serta harapan pun dapat kembali disemaikan
sekeping hati adalah perantau yang senantiasa mendamba
penerimaan..
saat ia merasa bagian dari penolakan, wajah rumah mengapung di
mata....
tempat keganjilan dapat digenapkan
tempat kekurangan dapat dicukupkan
dan nalar serta rasa pun dapat kembali diceriakan
lantas bagaimana dengan perantau cinta sepertimu, kawan
yang bertahun-tahun tersesat dalam pencarian
dimana rasa tak dikehendaki adalah karib perjalanan
dimana rasa bagian dari penolakan adalah sekutu perjuangan
adakah wajah rumah pun mengapung di matanya
menemani kecipak tangis kerinduan atau raungan asa pulang
kawan, lubang kecoak mana lagi yang harus kaudatangi
tuk buatmu sanggup menertawai komedi kehidupan ini
sarang kutu mana lagi yang harus kausambangi
tuk buatmu sanggup menertawai diri sendiri
saat kegundahan dan kelelahan membuncah
saat keganjilan dan kekurangan mencerca
saksikanlah, Tuhan masih saja tertawa
bermain dengan rasa tak dikehendakimu
bercumbu dengan rasa bagian dari penolakanmu
kawan, bedebahi saja kenyataan
dengan mensyukuri indahnya menjadi yang terpilih
bermain peran tak mudah dalam kisah petualangan
bedebahi saja kenyataan, kawan....
toh rumah kebahagiaanmu bukan di masa lalu
rumah kebahagiaanmu bukan di tempat jauh
pun rumah kebahagiaanmu bukan di genggaman selainmu
seperti Tuhan skenariokan, hanya sabar dan ikhlas yang dibutuhkan
ah, kawan, betapa tak mudahnya bermain peran tak mudah
terlebih di babak kefanaan ini, dimana akhir bahagia tak selalu bisa
disua
maka bedebahi saja kenyataan, kawan
biarkan Tuhan puas tertawa
menyaksikan semua cerita berjalan sesuai keinginan-Nya...