Halaman

Selasa, 23 Oktober 2012

KETIKA KAU 'TLAH BERUBAH MENJADI SAJAK



Ketika kau ‘tlah berubah menjadi sajak
Mengepakkan igau menjadi lukisan yang absurd
Di tengah oase gurun itu
Meleleh nan bergururan menjelma menjadi kata yang…
tak sanggup lagi kumaknai..

Ketika kau ‘tlah berubah menjadi sajak
Adalah serpihan-serpihan luka
yang tersayat menjadi prasasti di belantara tangisku..

Ah…..
untunglah masih tersisa seberkas asa
barangkali ‘kan menggenapi setiap beranda mimpi

Ketika kau ‘tlah berubah menjadi sajak
Ijinkan hanya menerawang bahasa sang bintang
Meski tak setia menunggu fajar
Atau bahkan kemudian tenggelam di khayangan..



Tidak ada komentar: